selamat pagi,
seekor anak burung puisi menyapamu.
aku segera bergegas merapikan celana dan katakata,
dan kembali pada rutinitas yang sederhana.
merubuhkan ketakpastian,
menyusun batu demi batu kehidupan.
membangun keseharian,
menaklukkan kebosanan.
selamat pagi,
seekor anak burung puisi membangunkan dengkurmu.
Semarang, Juni 2005